Rabu, 01 Januari 2014

Mengenal Obat Dan Farmasi


Mengenal Obat Dan Farmasi
  • obat dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai dalam diagnosa, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah penyakit pada manusia dan hewan. salah satu kualitas obat yang paling  mengherankan ialah mempunyai beraneka ragam kerja dan efek pada tubuh. obat yang digolongkan sebagai ekbolika atau oksitosika merangsang otot uterus, sedangkan bahan obat lain bekerja sebagai pelemas otot uterus. beberapa obat secara selektif merangsang otot jantung, otot polos atau otot rangka.sedangkan obat yang lain mempunyai pengaruh yang berlawanan.
  • obat yang disebut emetika merangsang terjadinya muntah, deuretika meningkatkan ekskresi urin, sudorifika merangsang pengeluaran keringat, obat yang disebut ekspetoransia meningkatkan umlah cairan dalam saluran pernapasan dan katartika atau laksativa merangsang pengosongan usus besar.
  • beberapa bahan obat dapat digunakan untuk mengurangi sakt kepala, nyeri, demam, aktivitas kelenjar tiroid, bersin, rinitis, insomnia, keasaman lambung, mabuk perjalanan dan depresi mental.
  • obat dapat digunakan untuk mendiaknosa penyakit kencing manis.ketidaknormalan hati, tuberkulosis, atau kehamilan, juga dapt digunakan untuk memenuhi kembali kekurangan tubuh akan antibody, vitamin, hormon, elektrolit, enzim maupun darah.
  • jalur baru pemakaian obat yang paling efektif (secara oral, rektal, parenteral) harus ditentukan dan ditetapkan petunjuk tentang dosis - dosis yang dianjurkan bagi pasien dalam berbagai umur, berat badan dan status penyakitnya. Untuk membantu pemakaian alat melalui jalur- jalur pilihannya telah diformulaskan dan disiapkan bentuk sediaan yang sesuai seperti tablet, kapsul, injeksi, supositoria, ointment, aerosol dan lain-lain.
Sejarah Farmasi
  • Obat-obatan dalam bentuk tumbuh-tunbuhan dan mineral, telah ada jauh lebih lama dari manusia sendiri. Penyakit pada manusia dan nalurinya untuk mempertahankan hidup, setelah bertahun=tahun. membawa pada penemuan-penemuan. Penggunaan obat walaupun dalan bentuk yang masih sederhana tidak diragukan lagisudah ada sejahk jauh sebelum adanya sejarang yang ditulis.Karena naluri orang- orang primitfi untuk menghilangkan rasa sakit pada luka dengan merandamnya dalam ait dingin atau menempelnya dengan daun segar, atau menutupinya dengan lumpur.
  • Diantara banyak suku terdahulu mempunyai anggapan bahwa, penyakit disebabkan oleh roh jahat yang masuk kedalam tubuh, pengobatan biasanya dengan mengusir pengganggu yang masuk dari tubuh sipendeerita. Dari sejarah diketahui bahwa cara pengobatan seperti ini memakai mantera, penggunaan bunyi-bunyian dan pemberian ramuan tumbuh-tunbuhan.
  • Perapotekan ya pertama
  • sebelum jamannya para pendeta, oranga yang dianggap bijak dari suatu suku, yang mempunyai ilmu menyembuhkan dengan tumbuh-tumbuhan, yang mereka dapatkan dari pengalaman atau diperoleh dengan cara tururn temurun, biasanya dipanggil untuk mengobati suatu penyakit atau yang luka.
  • Ilmu dari perapotekan selalu dihubungkan dengan hal yang gaib, dan para pelakunya dianggap mempunyai hubungan dengan mahkluk halus dan oleh karena itu mereka dianggap sebagai perantara antara yang terlihan dan yang tidak terliahat. Anggapan bahwa obaat mempunyai hubungan gaib , artinya bahwa berjanya obat untuk suatu kebaikan atau kejahatan tidak didasarkan dari sifat alamiahnya saja. Rasa kaasihan dari dewa, kehadirannya dalam upacara pengobatan dari sipemberi obat secara perorangan dan kolektif dibuat untuk membuat efektif secara terapeutik.
Deangan berjalannya waktuilmu terapeutik menjadi satu dengan fungsi dari pendeta, dan diantara kehidupan terdahulu ahli ilmu gaib, pendeta atau dokter pendeta menjadi penyembuh lahir dan batin. Pada zaman dahulu pekerjaan kefarmasian dan kedokteran tidak dapat dibedakan karena pekerjaan tersebut umumnya merupakan fungsi pimpinan agama suatu suku.
  • Pengatar pandangan ilmiah
  •  Sepanjang sejarah banyak yang memberi sumbangan pemkiran untuk mkemajuan ilmu kesehatan. Yang dapat dicatat diantara mereka yang ajenius dan kreativitasnya  mempunyai pengaruh revolusioner terhadap perkembangan farmasi dan kedoktran adalah hippocrates (ca. 460 - 370 sebelum masehhi), Dioscorides (Abad ke-1 setelah masehi), Galen (ca. 160-200 setelah masehi ) dan Paracelsus (1493-1541 setelah masehi).
  • Hippocrates adalah seorang dokter yunani yang dihargai karena memperkenalkan farmasi dan kedokterabn secara ilmiah. Dia menerangkan obat secara ilmiah  dan menyusun sistematika  pengetahuan kedokteran serta meletakkan pekerjaan kedokteran pada suatu etik yang tinggi.
  • Dioscorides seorang dokter yunani yang juga sebagai ahli botani merupakan orang pertama yang yanga menggunakan ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Hasil karyanya the materia medica dianggap sebagai perkembangan wal botani farmasi dan dalam penyelidikan bahan obat yang diperoleh secara alamiah. Ilmu dalam sekarang ini disebut sebagai farmakognosi suatu istilah yang dibentuk dari dua kata yunani yaitu pharmacon adalah obat dan  adalah pengetahuan.
  • Galen adalah seorang dokter dan ahli farmasi bangsa yunani yang mmperoleh kewarganegaraan romawi, mengarahkan dalam menciptakan suatu sistem yang sempurna dari fisiologi, patologi dan pengobatan serta merumuskan doktrin yang diikuti selama 1500 tahun.
  • Mungkin tidak ada orang dalam sejarah yang mempunyai pengaruh secara revolusioner dalam bidang farmasi dan kedokteran  seperti philippus Aureolus Theophrastus von Hohenheim, seorang dokter dan ahli kimia dari swiss yang menyebut dirinya "paracelsus" pengaruhnya sangat besar terhadap perubahan farmmasi, dari suatu profesi yang terutama berdasarkan ilmu tumbuh-tumbuhna menjadi suatu profesi yang berdasarkan ilmu kimia.
sumber : pengantar sediaan farmasi, edisi keempat howard c.ansel

BENTUK SEDIAAN FARMASI

  Obat : suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosa,mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka, atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia.

A. Obat bentuk sediaan padat

- KAPSUL

kapsul

Kapsul adalah sediaan obat yangg terbungkus cangkang kapsul yang umumnya terbuat dari gelatine.
Kapsul dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Kapsul keras : umumnya berisikan bahan obat yang kering.
2. Kapsul lunak : umumnya bahan obat berupa minyak atau larutan. Obat dalam minyak.

Keuntungan :
a. Kapsul dapat menutupi rasa obat yg tidak enak, pahit, atau amis.
b. Bahan obat tunggal ataupun campuran dapat diberikan dalam kapsul, besarnya kapsul dipilih yg sesuai (nomor 000,00,0,1,2,3, 4 dan 5 )
c. Kapsul dapat pula dilapisi dengan bhn tertentu sehingga tidak pecah/ larut dalam lambung

- TABLET SALUT

salut Picture1

TUJUAN PENYALUTAN:
1. Meningkatkan stbilitas obat
2. Menutupi rasa obat yang tidak enak
3. Menghindari penguapan zat atau bahan dalam tablet.
4. Memperbaiki penampilan tablet.
5. Merupakan identifikasi dari produk pabrik obat tertentu

MACAM-MACAM TABLET SALUT
1. Tablet salut selaput / film, contoh: Ponstan FCT 500 mg
2. Tablet Bersalut enterik, contih : Voltaren 50 mg
3. Tablet Salut gula (dragee) contoh : Vit . A

MACAM-MACAM TABLET
1. Tablet Lozenges (tablet dihisap seperti permen, sebagai antiseptik pada mukosa mulut atau tenggorokan
contoh : Dequalinium HCl
2. Tablet sublingual, diletakkan di bwh lidah, melarut lebih cepat dan bahan obat. diabsorpsi melalui mukosa.
contoh : Nitroglicerin.
3. Tablet Intrabuccal,dimasukkan di pipi bagian dalam, tablet melarut dan bahan diabsorbsi melalui mukosa.
contoh : Progesteron
4. Tablet  Sustained release bahan obat dilepas perlahan-lahan
contoh : Isoptin SR,
5. Tablet yang dimasukkan ke dalam rongga-tubuh.
contoh : Nystatin tablet Vagina
6. Tablet implantasi : implant, diimplantasikan di bwh kulit
Contoh : Norplant

BENTUK TABLET
1. Tablet berbentuk pipih
2. Tablet Berbentuk bulat
3. Tablet berbentuk persegi .
4. Tablet yang pakai tanda belahan (scoret tablet , memudahkan untuk membagi tablet)

B. Obat bentuk sediaan cair


obat cair

Dibedakan :
1. Obat luar :
Contoh : Tantum verde obat kumur mengandung Benzamidin HCl
2. Obat suntik :
a. obat suntik iv : larutan dalam air
b. Obat suntik sc: berupa larutan dalam air
c. Obat suntik im:larutan dalam air ataupun dalam minyak , juga dapat berupa suspensi
3. Obat minum :solutio, mixtura dan elixer, suspensi, emulsi, saturasi dan sirupus.
4. Obat tetes :dapat diberikan untuk obat minum atau obat luar, pemakaiannya dengan alat penetes
Obat tetes untuk pemakaian obat luar berupa : Guttae ophtalmicae (tetes mata), Guttae nasales (tetes hidung ), Guttae auriculares (tetes telinga)
C.  Obat bentuk sediaan setengah padat
Menurut karakteristik fisik konsistensinya , obat yg digunakan pada kulit dapat dibagi tiga kelompok, yaitu:
a. Cairan kental atau encer : liniment
b. Setengah padat: cream, pasta
c. Lebih padat : sapo medicatus, emplastrum

LINIMENTUM

linimentum

        Adalah bentuk sediaan kental atau cair yang dioleskan pada kulit Liniment dapat berupa emulsi atau larutan zat berkhasiat dalam minyak/lemak.
Sediaan liniment umumnya tidak diberikan pada kulit yang luka atau kulit terbuka.
Keuntungan liniment dibandingkan dengan ungt: lebih mudah dicuci dari kulit dan penetrasi dari bahan obat lebih baik dari sediaan ungt.

R/ Methyl.Salicyl 60
Ol.Cayuputi 20
Inf. Hyoscyami oleos 20
Chloroform 20

UNGUENTUM / SALEP

slep

Salep menurut FI IV adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.Contoh Salep 2-4, Garamicyn salep mata

PASTAE/PASTA


pasta-gigi2

Pastae menurut FI IV adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal. contoh: Solcoseryl Pasta

CREAM/KRIM

face cream

Krim menurut FI IV adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
Contoh: Kalcinol-N cream,Topsy cream
Tipe krim ada 2 : krim o/w atau krim w/o
GEL/JELLY
Gel kadang –kadang disebut jeli menurut FI IV, merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.Jika massa gel terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah, gel digolongkan sebagai sistem dua fase. Gel fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar serba sama dalam cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan cairan.
Contoh : Bioplacenton gel, Thrombophob gel

http://uzhank.student.umm.ac.id/obat-dan-bentuk-sediaan/